Pernah nggak sih, lo ngerasa udah ngelakuin yang terbaik dalam hidup? Dari segi sifat, prestasi akademik, sampai karier yang cemerlang, tapi kok kayaknya orang tua nggak pernah kelihatan bangga sama lo? Kalau iya, lo nggak sendirian. Banyak banget anak muda di luar sana yang juga ngerasain hal serupa. Pertanyaannya: kenapa ya orang tua bisa kayak gitu? Nah, di artikel ini, gue bakal bahas alasan di balik fenomena ini dan kasih lo motivasi buat terus maju.
1. Ekspektasi Orang Tua yang Tinggi Banget
Orang tua kita biasanya punya standar yang kadang nggak realistis. Mereka pengen anak-anaknya jadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, bahkan lebih baik dari mereka. Nah, ekspektasi ini kadang nggak disadari terlalu tinggi, sampai bikin anak-anak merasa nggak pernah cukup.
Misalnya, lo udah dapet nilai bagus, tapi orang tua malah bilang, “Kok nggak 100?” atau lo udah kerja keras dan dapet promosi, tapi mereka nanya, “Kapan naik jabatan lagi?” Kadang, mereka ngelakuin ini karena sayang, bukan karena nggak bangga. Mereka cuma pengen lo terus berkembang.
2. Cara Mereka Ekspresiin Bangga Berbeda
Ini penting banget buat lo pahami. Nggak semua orang tua pandai nunjukin rasa bangga atau kasih apresiasi secara langsung. Bisa jadi mereka bangga sama lo, tapi nggak tahu cara ngungkapinnya. Mungkin mereka cerita ke orang lain tentang prestasi lo, tapi di depan lo, mereka diem aja.
Budaya kita juga punya peran besar di sini. Orang tua dari generasi sebelumnya sering diajarin buat nggak terlalu memuji anak-anaknya karena takut anak jadi sombong atau malas. Jadi, jangan langsung mikir kalau mereka nggak bangga, ya.
3. Ketakutan Mereka Akan Masa Depan Lo
Kadang, orang tua kelihatan kayak nggak puas sama apa yang udah lo capai karena mereka takut lo bakal “nyaman” dan nggak mau berkembang lagi. Mereka mungkin takut kalau lo berhenti berusaha dan akhirnya kesulitan di masa depan. Jadi, mereka milih buat terus mendorong lo tanpa banyak pujian.
Tapi sayangnya, metode ini sering bikin anak ngerasa nggak dihargai. Kalau lo ngerasa begini, cobalah ngobrol baik-baik sama mereka. Jelasin gimana lo butuh dukungan emosional juga, bukan cuma kritik.
4. Mereka Bandingin Diri Mereka dengan Lo
Orang tua sering banget ngeflashback ke masa mudanya dan ngebandingin pengalaman mereka dengan lo. Kalau mereka ngerasa hidup mereka dulu lebih berat, bisa jadi mereka nganggep apa yang lo lakuin sekarang “biasa aja.” Tapi mereka lupa, zaman udah berubah dan tantangan yang lo hadapi juga beda.
Ini bukan berarti mereka nggak bangga sama lo, tapi lebih ke cara pandang mereka yang masih terjebak di masa lalu. Jadi, coba deh, ajak mereka ngobrol soal apa yang sebenarnya lo hadapi di era sekarang.
5. Mereka Nggak Paham Usaha Lo
Kadang, orang tua kita nggak ngerti betapa susahnya lo buat nyampe di titik sekarang. Kalau lo kerja di bidang yang mereka nggak kenal atau lo ambil jalan hidup yang nggak “mainstream,” mereka mungkin nggak paham betapa besar usaha yang lo keluarin. Ini sering kejadian, terutama di keluarga yang nggak terlalu akrab sama teknologi atau tren baru.
Jadi, jangan buru-buru ngerasa down. Coba kasih mereka pemahaman soal apa yang lo lakuin dan kenapa itu penting buat lo.
Gimana Cara Tetap Semangat Meski Nggak Dapat Pengakuan?
Sekarang, lo udah tahu beberapa alasan kenapa orang tua susah nunjukin rasa bangga. Tapi gimana biar lo tetap termotivasi dan nggak stuck? Nih, gue kasih beberapa tips buat lo:
1. Ingat Tujuan Hidup Lo
Hidup lo bukan cuma buat nyenengin orang tua, tapi juga buat kebahagiaan lo sendiri. Tulis deh, apa aja yang pengen lo capai dalam hidup. Fokus sama tujuan lo, dan jangan terlalu bergantung sama validasi dari orang lain, termasuk orang tua.
2. Hargai Usaha Diri Sendiri
Kalau orang tua nggak apresiasi lo, bukan berarti lo nggak boleh bangga sama diri lo sendiri. Belajar buat ngasih penghargaan kecil buat setiap pencapaian lo. Misalnya, traktir diri lo makan enak setelah berhasil ngerjain tugas besar atau beli barang yang lo pengen setelah dapet bonus kerja.
3. Ngobrol dari Hati ke Hati
Kadang, solusi terbaik adalah komunikasi. Cari waktu yang tepat buat ngobrol sama orang tua lo. Jelasin gimana perasaan lo dan tanya apa yang sebenarnya mereka harapkan. Jangan lupa, lakuin ini dengan nada santai dan penuh rasa hormat, ya.
4. Cari Dukungan Lain
Kalau lo ngerasa kurang dapat dukungan dari orang tua, nggak ada salahnya cari support system di tempat lain. Teman, pasangan, mentor, atau komunitas bisa jadi sumber motivasi buat lo. Jangan ragu buat berbagi cerita dan minta saran dari mereka.
5. Fokus Sama Progres, Bukan Pengakuan
Ingat, hidup lo adalah perjalanan, bukan lomba. Fokus sama proses berkembang jadi versi terbaik diri lo sendiri. Pengakuan itu cuma bonus. Yang penting, lo puas sama apa yang lo capai.
Kesimpulan: Mereka Bangga, Tapi Caranya Beda
Jadi, jangan terlalu sedih kalau orang tua lo kelihatan “biasa aja” meskipun lo udah capai banyak hal. Mereka mungkin bangga, cuma nggak tahu gimana cara ngungkapinnya. Ingat, lo nggak hidup cuma buat bikin orang tua bangga. Hidup ini tentang gimana lo bisa bahagia dan jadi versi terbaik diri lo sendiri.
Tetap semangat, ya! Ingat, lo nggak sendirian. Banyak orang di luar sana yang ngejalanin hal yang sama, tapi mereka terus maju. Jangan biarkan kurangnya pengakuan menghentikan langkah lo. Lo hebat, dan suatu hari nanti, semua usaha lo bakal terbayar. Keep shining!
Komentar