Beranda / Pemrograman / Web / Panduan Lengkap CSS Syntax: Dasar Wajib Buat Pemula! (Tutorial CSS Part 2)

Panduan Lengkap CSS Syntax: Dasar Wajib Buat Pemula! (Tutorial CSS Part 2)

Apa Itu CSS Syntax?

CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa yang dipakai buat mengatur tampilan website. Nah, kalau HTML itu ibarat kerangka rumah, CSS tuh yang bikin rumahnya jadi keren dengan warna, ukuran, dan layout yang kece.

Biar bisa pakai CSS dengan benar, lo harus paham dulu nih tentang CSS Syntax. Tenang aja, di artikel ini gue bakal jelasin dari dasar sampai lo ngerti!


Struktur Dasar CSS Syntax

CSS itu punya aturan penulisan atau syntax yang wajib diikutin. Bentuk dasarnya kayak gini:

selector {
  property: value;
}

Nah, maksudnya apa nih? Yuk, kita bongkar satu per satu:

1. Selector

Selector adalah bagian yang menentukan elemen HTML mana yang mau diubah stylenya. Misalnya, lo mau kasih warna merah ke semua teks <p>, berarti selectornya adalah p.

Panduan Lengkap HTML Form Attributes yang Wajib Lo Tahu! (Tutorial HTML Part 54)

2. Property

Property adalah properti yang mau diubah, misalnya warna teks (color), ukuran font (font-size), atau background (background-color).

3. Value

Value adalah nilai yang diberikan ke property. Misalnya, kalau mau teksnya merah, valuenya red.


Contoh Penggunaan CSS Syntax

Biar makin paham, cek contoh berikut:

p {
  color: red;  
  font-size: 20px;  
}
CSS

Kode di atas bakal bikin semua teks <p> jadi merah dengan ukuran 20px.

Kalau mau styling lebih dari satu elemen, lo bisa pisahin pakai koma:

Panduan Lengkap HTML Forms: Bikin Formulir Keren di Website! (Tutorial HTML Part 53)

h1, h2, h3 {
  color: blue;
}
CSS

Kode ini bikin semua heading <h1>, <h2>, dan <h3> jadi biru.

Contoh dengan internal CSS:

<!DOCTYPE html>
<html>
  <head>
    <style>
    p {
      color: red;  
      font-size: 20px;  
    }
    h1, h2, h3 {
      color: blue;
    }
    </style>
  </head>
  <body>
    <h1>Ini heading 1</h1>
    <h2>Ini heading 2</h2>
    <h3>Ini heading 3</h3>
    <p>Ini adalah paragraf</p>
  </body>
</html>
HTML

Hasilnya:

Contoh CSS
Gambar 2.1 : Contoh CSS

Jenis-Jenis Selector di CSS

Selain selector biasa kayak p atau h1, ada beberapa selector lain yang sering dipakai:

1. ID Selector (#)

Digunakan buat styling elemen dengan id tertentu.

Perbedaan HTML vs XHTML: Panduan Lengkap (Tutorial HTML Part 52)

#judul {
  color: green;
}
CSS

Contoh dengan internal CSS:

<!DOCTYPE html>
<html>
  <head>
    <style>
    #judul {
      color: green;
    }
    </style>
  </head>
  <body>
    <h1 id="judul">Ini teks merah</h1>
  </body>
</html>
HTML

Hasilnya:

Contoh CSS (ID Selector)
Gambar 2.2 : Contoh CSS (ID Selector)

2. Class Selector (.)

Digunakan buat styling elemen dengan class tertentu.

.teks-merah {
  color: red;
}
CSS

Terus di HTML-nya:

<p class="teks-merah">Ini teks merah</p>
HTML

Hasilnya:

Contoh CSS (Class Selector)
Gambar 2.3 : Contoh CSS (Class Selector)

3. Universal Selector (*)

Buat ngubah semua elemen di halaman.

* {
  margin: 0;
  padding: 0;
}
CSS

Kesimpulan

Nah, sekarang lo udah paham kan gimana cara kerja CSS Syntax? Intinya:
Selector buat milih elemen
Property buat tentuin styling
Value buat kasih nilai ke property

Kalau lo masih pemula, coba latihan dengan kode-kode simpel dulu. Semakin sering praktek, makin jago!

Mau belajar CSS lebih lanjut? Stay tuned buat artikel berikutnya!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *