Kalau kamu sering ngoding HTML, pasti pernah dengar soal HTML Encoding dan Character Sets. Nah, dua hal ini penting banget buat memastikan teks di website kamu tampil dengan benar, terutama kalau ada karakter khusus seperti “é”, “ü”, atau “©”.
Di artikel ini, kita bakal bahas beberapa Character Sets yang sering dipakai di HTML, plus perbedaannya. Yuk, langsung simak!
1. The HTML charset
Attribute
Dalam HTML, kita pakai atribut charset
buat menentukan karakter set yang digunakan. Biasanya, ini ditulis di dalam <meta>
tag di <head>
dokumen HTML, contoh:
<meta charset="UTF-8">
HTMLAtribut ini memberi tahu browser bagaimana cara membaca teks di halaman kamu. Kalau salah pilih charset
, bisa-bisa karakter di website kamu berubah jadi simbol aneh atau kotak-kotak.
2. The ASCII Character Set
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah karakter set paling dasar dalam dunia komputer. Karakter ini hanya mendukung 128 karakter pertama, termasuk:
- Huruf (A-Z, a-z)
- Angka (0-9)
- Simbol dasar (!, @, #, $, dll.)
- Karakter kontrol (seperti “Enter” dan “Tab”)
Karena keterbatasannya, ASCII kurang cocok buat bahasa yang menggunakan aksen atau simbol unik.
3. The ANSI Character Set
Sebelum Unicode populer, Windows menggunakan ANSI (American National Standards Institute) character set. Ini adalah pengembangan dari ASCII, dengan tambahan karakter yang berbeda tergantung bahasa atau wilayah.
Misalnya, dalam Windows-1252 (versi ANSI yang paling umum), ada karakter seperti “é”, “ç”, dan “ñ”. Tapi karena standar ini tidak universal, sekarang lebih disarankan menggunakan UTF-8.
4. The ISO-8859-1 Character Set
ISO-8859-1, atau dikenal juga sebagai Latin-1, adalah karakter set yang lebih luas dari ASCII. Ini mendukung 256 karakter pertama, termasuk:
- Karakter ASCII standar
- Simbol tambahan (€, £, ¥)
- Huruf dengan aksen (é, ü, ñ, dll.)
Dulu, ISO-8859-1 sering digunakan di web, tetapi sekarang banyak yang beralih ke UTF-8 karena cakupannya lebih luas.
5. The UTF-8 Character Set
Nah, ini dia standar encoding terbaik saat ini! UTF-8 adalah bagian dari Unicode dan bisa menampilkan semua karakter dari hampir semua bahasa di dunia.
Keunggulan UTF-8:
✅ Bisa encode lebih dari 1 juta karakter
✅ Kompatibel dengan ASCII (karakter pertama sama)
✅ Paling direkomendasikan untuk website modern
Cara menggunakannya sangat mudah, cukup tambahkan di <meta>
tag seperti ini:
<meta charset="UTF-8">
HTMLJadi, kalau kamu ingin membuat website yang bisa diakses secara global tanpa takut karakter aneh-aneh muncul, UTF-8 adalah pilihan terbaik!
6. Perbedaan Character Sets
Biar lebih mudah membandingkan, lihat tabel di bawah ini:
Character Set | Jumlah Karakter | Keterangan |
---|---|---|
ASCII | 128 | Karakter dasar (huruf, angka, simbol) |
ANSI | 256+ | Pengembangan ASCII, berbeda tergantung wilayah |
ISO-8859-1 | 256 | Dukungan untuk bahasa Eropa Barat |
UTF-8 | 1 juta+ | Mendukung hampir semua karakter di dunia |
Dari tabel di atas, jelas banget kalau UTF-8 adalah pilihan terbaik untuk website modern karena bisa mendukung semua karakter tanpa ribet.
Kesimpulan
Jadi, kalau kamu membuat website, jangan lupa set charset
ke UTF-8 supaya aman! Walaupun karakter set lama seperti ASCII, ANSI, dan ISO-8859-1 masih ada, sekarang UTF-8 sudah menjadi standar global.
Bagi kamu yang ingin website tampil dengan benar di semua perangkat dan bahasa, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan UTF-8!
Semoga artikel ini membantu kamu lebih memahami HTML Encoding dan Character Sets. Jangan lupa share kalau bermanfaat! 🚀
Komentar