Cpp Pemrograman
Beranda / Pemrograman / Parameter Fungsi pada C++ | Belajar C++ 29

Parameter Fungsi pada C++ | Belajar C++ 29

Parameter dan Argumen

Informasi dapat dimasukkan pada fungsi sebagai sebuah parameter. Parameter
beraksi sebagai variabel di dalam fungsi.

Parameter dispesifikasikan setelah nama fungsi di dalam tanda kurung, kita
dapat menambahkan beberapa parameter seperti yang kita inginkan, dengan cara
menambahkan tanda koma , .

Sintaks

void namaFungsi(parameter1, parameter2, parameter3){

    //kode yang akan dieksekusi

Panduan Lengkap HTML Form Attributes yang Wajib Lo Tahu! (Tutorial HTML Part 54)

Pada contoh berikut kita memiliki sebuah fungsi dengan tipe data string
bernama fnama sebagai sebuah parameter. Ketika fungsi dipanggil, kita
menyimpan nama kepanjangan, yang mana digunakan untuk mencetak nama lengkap :

Contoh program

#include <iostream>

#include <string>

using namespace std;

void fungsiKu(string fnama){

Panduan Lengkap HTML Forms: Bikin Formulir Keren di Website! (Tutorial HTML Part 53)

   cout << fnama << ” Begaln”;

}

int main(){

  fungsiKu(“Ujang”);

 fungsiKu(“Iwan”);

Perbedaan HTML vs XHTML: Panduan Lengkap (Tutorial HTML Part 52)

 fungsiKu(“Anja”);

return 0;

}

Hasil Program

Contoh parameter dan argumen

Ketika sebuah parameter dilewatkan pada sebuah fungsi, ini dinamakan sebagai
sebuah argumen. Jadi pada contoh diatas fnama adalah sebuah parameter,
sedangkan Ujang, Iwan, dan Anja adalah sebuah argument.

Nilai Parameter Default

Kita juga dapat menggunakan nilai parameter default, dengan menggunakan tanda
sama dengan =
. Jika kita memanggil fungsi tanpa sebuah argumen, artinya kita
akan mengeksekusi parameter defaultnya.

Contoh program

#include <iostream>

#include <string>

using namespace std;

void fungsiKu(string negara = “Indonesia”){

    cout << negara << “n”;

}

int main(){

    fungsiKu(“Swedia”);

    fungsiKu(“India”);

    fungsiKu();

    fungsiKu(“Amerika”);

    return 0;

}

Hasil Program

Nilai parameter default

Sebuah parameter yang memiliki nilai default, disebut juga sebagai “optional
parameter”. Pada contoh diatas, negara adalah sebuah optional parameter dan
Indonesia adalah nilai defaultnya.

Multiple Parameter

Pada sebuah fungsi, kita dapat menambahkan beberapa parameter yang kita
inginkan.

Contoh Program

#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
void fungsiKu(string nama, int umur){
    cout << nama << ” Ujang. ” << umur <<
” tahun. n”;
}
int main(){
    fungsiKu(“Budi”, 3);
    fungsiKu(“Ahmad”, 14);
    fungsiKu(“Pendi”, 30);
    return 0;
}

Hasil Program

Multiple parameter

Catatan : ketika kita bekerja dengan beberapa parameter (multiple parameter),
pemanggilan fungsi harus memiliki jumlah argument yang sama dengan jumlah
parameter yang ada, dan argumen harus diteruskan dengan urutan yang sama.

Mengembalikan nilai (Kata kunci return pada C++)

Kata kunci void, yang digunakan dalam contoh sebelumnya, mengindikasikan bahwa
fungsi tidak boleh mengembalikan nilai. Jika kita ingin sebuah fungsi untuk
mengembalikan nilai, kita dapat menggunakan tipe data seperti int, string, dan
lain-lain, sebagai ganti dari void, dan menggunakan kata kunci return di dalam
fungsi tersebut.

Contoh program

#include <iostream>
using namespace std;
int fungsiKu(int a){
    return 7 + a;
}
int main(){
    cout << fungsiKu(2);
    return 0;
}

Hasil Program

Contoh 1 kata kunci return

Pada contoh dibawah akan mengembalikan hasil penjumlahan dari fungsi
menggunakan dua parameter

Contoh program

#include <iostream>
using namespace std;
int fungsiKu(int a, int b){
    return a + b;
}
int main(){
    cout << fungsiKu(2, 4);
    return 0;
}

Hasil Program

Contoh 2 kata kunci return
Kita juga dapat menyimpan sebuah hasil dalam sebuah variabel

Contoh program

#include <iostream>
using namespace std;
int fungsiKu(int a, int b){
    return a+b;
}
int main(){
    int c = fungsiKu(6, 8);
    cout << c;
    return 0;
}

Hasil Program

Contoh 3 kata kunci return

Melewatkan dengan Referensi

Pada contoh sebelumnya, kita menggunakan variabel biasa ketika kita melewatkan
parameter ke sebuah fungsi. Kita juga dapat melewatkan sebuah referensi ke
sebuah fungsi. Cara ini dapat berguna ketika kita mengubah nilai dari sebuah
argumen:

Contoh program

#include <iostream>
using namespace std;
void tukarAngka(int &x, int &y){
    int z = x;
    x = y;
    y = z;
}
int main(){
    int angkaPertama = 10;
    int angkaKedua = 20;
    cout << “Sebelum ditukar: ” << “n”;
    cout << angkaPertama << angkaKedua << “n”;
    tukarAngka(angkaPertama, angkaKedua);
    cout << “Setelah ditukar: ” << “n”;
    cout << angkaPertama << angkaKedua << “n”;
    return 0;
}

Hasil Program

Melewatkan dengan referensi
Sekian untuk postingan kali ini, sampai jumpa di artikel selanjutnya, happy a nice day…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *